Karena
kemurahanNya, Allah SWT mengampuni beberapa dosa hambaNya meskipun sang hamba
tidak meminta ampun. Dalam banyak hadis sudah disebutkan tentang hal itu.
Misalnya hadis yang pengertiannya ‘ketika dua orang muslim bertemu kemudian
bersalaman, maka dosanya berguguran hingga mereka berpisah’. Ini berarti tanpa
mohon ampun pun Allah sudah mengampuni dosa orang tersebut.
Juga hadis
yang menjelaskan bahwa ketika orang berwudhu, maka dosa mata, telinga, mulut,
tangan dan anggota tubuh lain yang terkena air wudhu, akan ikut hanyut terbawa
air wudhu. Begitu luasnya ampunan Allah untuk hamba-hambaNya yang setiap hari
tidak lepas dari perbuatan dosa.
Tapi ada seseorang
yang Allah SWT tidak mau mengampuni dosa
orang tersebut. Siapakah dia?
Dialah dua
orang muslim yang saling bermusuhan dan tidak saling bertegur sapa meski mereka
bertemu. Bukan diam tanpa sebab, tapi diam karena ada permusuhan di antara
kedua orang itu. Itulah dua orang yang dosanya tidak diampuni oleh Allah SWT.
Dari Anas r.a. : Abu Hurairah memberitahukan
bahwa Nabi s.a.w. senantiasa berpuasa pada hari Senin dan Kamis.
Kemudian, ada orang bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapa tuan selalu berpuasa
pada hari Senin dan Kamis?”
Rasulullah SAW menjawab, “Sesungguhnya Allah mengampuni dosa seorang Muslim
pada hari Senin dan Kamis, kecuali dua orang yang tidak mau bertegur sapa
(bermusuhan). Allah berkata (kepada para Malaikat), “Tinggalkan keduanya hingga mereka berdamai”.
Nah…rugi
banget kan kalau bermusuhan? Bukan hanya rugi dunia tapi rugi akherat juga. Mari
selalu berjabat tangan dan eratkan persaudaraan sesama muslim. Damai itu indah…
0 komentar:
Posting Komentar