Minggu, 13 Oktober 2013

Hubungan Al-Qur'an dengan Ilmu pengetahuan (KIMIA)

Hubungan Al-Qur'an dengan Ilmu pengetahuan (KIMIA)



Banyak ilmuwan-ilmuwan muslim yang telah menunjukkan fakta-fakta ilmiah yang sesuai dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Harun Yahya adalah seorang yang masyhur mengungkap rahasia Al-Qur’an tentang astronomi, embriologi, geologi, fisika, biologi dan lain-lain. Masih banyak hal menarik tentang kimia yang belum disentuh Harun Yahya dalam sekian banyak tulisannya, khususnya tentang angka-angka. Yang mashur tentang kimia dalam Al-Qur’an adalah mengenai firman Allah dalam surat Al-Hadid, surat ke-57 yang berada di pertengahan Al-Qur’an.

            Fakta ke-1 Allah berfirman: “...dan Kami ciptakan besi...”(Al-Qur’an, 57:25). Allah SWT menggunakan kata “an zalnaa” yang berarti “kami telah turunkan”. Departemen Agama menuliskannya dengan “ciptakan” sebagaimana tertulis diatas. Allah SWT tidak menggunakan kata “Khalaqna” yang berati “kami telah ciptakan”. Penemuan astronomi modern telah mengungkapkan bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.
           Sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut supernova. Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan dan bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa. Hal ini yang dahulu pernah sempat dikatakan oleh Neil Amstrong.
            Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman melalui meteor-meteor dan di turunkan ke bumi, persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut.
            Besi : 26Fe
            Istilah besi disebut juga sebagai iron (Inggris), hadid (Arab), fer (Perancis), hierro (Spanyol), dan lain-lain. Supaya tidak membingungkan, maka disepakati bahwa dunia sains menamakan besi dengan ferrum (lambung:Fe) dari Bahasa Latin.
            Memang nampak sedikit aneh jika Allah SWT dalam memberi nama salah satu surat di Al-Qur’an dengan memakai salah satu nama atom atau logam dalam sistem periodik unsur. Ternyata ada beberapa hal menarik yang akan sedikit kita bahas. Ada 2 hal yang perlu diketahui sebelum membahas lebih jauh yaitu tentang lambang atom dan isotop.
            Lambang atom

            Atom disusun oleh 3 partikel, yaitu proton (+), neutron (0), dan elektorn (-)

            Isotop
            Apa itu isotop? Isotop adalah atom-atom yang sama nomor atomnya(sejenis) tetapi beda nomor massanya.
            Umpamakan saja isotop itu dengan “keturunan/kembaran”. Satu jenis atom yang sama (helium misalnya) ternyata memiliki berat yang berbeda-beda. Ini karena kandungan neutronnya yang beda. Ynag satu memiliki satu neutron dan yang satu lagi dua neutron. Sifat-sifat semua isotop helium itu identik (mirip). Namun perbedaan jumlah berbeda neutron menyebabkan sifat kestabilannnya berbeda karena berat tubuhnya yang berbeda. Isotop-isotop suatu atom ada yang stabil dan ada yang tidak stabil. Atom yang stabil,tidak memiliki potensi untuk mengalami proses reaksi nuklir (pembelahan inti). Kapan sebuah atom membelah intinya? Kita bisa melihat dari data waktu paruhnya (waktunya yang dibutuhkan untuk membelah jadi dua).

            Fakta ke-2. Besi memiliki 8 isotop. Al-Hadid adalah Surat ke-57 dalam Al-Qur’an. Fe-57 adalah salah satu dari 4 isotop besi yang stabil.

            Fakta ke-3. Energi ini dibutuhkan oleh suatu atom untuk menjadi ion. Fe umumnya dapat berbentuk ion Fe2+ (Ferro) dan Fe3+ (Ferri). Tubuh kita hanya mengkonsumsi Ferro dari makanan untuk membentuk hemoglobin dalam darah. Besi jenis Ferro inilah yang banyak terkandung dalam makanan seperti daging dan bayam, termasuk obat-obatan suplemen penamabah zat besi seperti Sangobion, Sulfaferosusu, dan lain sebagainya. Kata ahli gizi, sebaiknya sayur bayam jangan dibiarkan lebih dari semalam, tidak bagus untuk dimakan. Tetapi ternyata dalam beberapa jam Ferro akan segera berubah menjadi Ferri. Ferri di dalam tubuh adalah sampah, tubuh kita tidak mau mengambilnya karena sifatnya sudah berubah. Sama halnya jika besi sudah berkarat, berubahlah sifatnya. Perubahan Fe2+ dan Fe3+ ini menghasilkan energi ionisasi sebesar 2957 kJ mol -1. 29 adalah jumlah seluruh ayat pada surat Al-Hadid. 57 Adalah nomor suratnya. Allahuakbar!

            Fakta ke-4. Besi memiliki 8 isotop (kembaran) yaitu 52Fe, 54Fe, 55Fe, 56Fe ,57Fe,Fe58, 59Fe, 60Fe. Jika seluruh massanya dijumlahkan maka 52 + 54 + 55 + 56 + 57 + 58 + 59 + 60 = 451. Kata “besi” ada pada surat ke-57 dan ayat ke-25. Jumlah kata dalm surat Al-Hadid dari ayat 1 sampai dengan 25 adalah 451!

            Fakta ke-5. Jumlah seluruh kata dalam surat Al-Hadid adalah 574. 57 adalah nomor surat Al-Hadid dan 4 adalah jumlah isotop besi yang stabil.

            Jika ada yang lebih teliti lagi, mungkin akan ditemukan fakta lebih banyak lagi.

Akibat Meninggalkan Sholat [WASPADALAH!!]

KISAHnyata : Akibat Meninggalkan Sholat [WASPADALAH!!]



Bismillahir-Rah maanir-Rahim ...


Kisah ini diceritakan oleh seorang ustaz yang bertugas memandikan mayat orang Islam di hospital. Lebih kurang jam 3.30 pagi, saya menerima panggilan dari Hospital Tengku Ampuan Rahimah Klang, Selangor untuk menguruskan jenazah lelaki yang sudah seminggu tidak dituntut. Di luar bilik mayat itu cukup dingin dan gelap serta sunyi dan hening.

Hanya saya dan seorang penjaga bilik tersebut yang berada dalam bilik berkenaan. Saya membuka dengan hati-hati penutup muka jenazah. Kulitnya putih, badannya kecil dan berusia awal 20-an. Allah Maha Berkuasa. Tiba-tiba saya lihat muka jenazah itu sedikit demi sedikit bertukar menjadi hitam. Mulanya saya tidak menganggap ia sebagai aneh, namun apabila semakin lama semakin hitam, hati saya mula bertanya-tanya. Saya terus menatap perubahan itu dengan teliti, sambil di hati tidak berhenti-henti membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Detik demi detik berlalu, wajah jenazah semakin hitam. Selepas lima minit berlalu, barulah ia berhenti bertukar warna. Ketika itu wajah mayat berkenaan tidak lagi putih seperti warna asalnya, tetapi hitam seperti terbakar. Saya keluar dari bilik berkenaan dan duduk termenung memikirkan kejadian aneh yang berlaku itu. Pelbagai pertanyaan timbul di kepala saya apakah yang sebenarnya telah terjadi? Siapakah pemuda itu? Mengapa wajahnya bertukar hitam? Persoalan demi persoalan muncul di fikiran saya.

Sedang saya termenung tiba-tiba saya dapati ada seorang wanita berjalan menuju ke arah saya. Satu lagi pertanyaan timbul, siapa pula wanita ini yang berjalan seorang diri di bilik mayat pada pukul 4.00 pagi. Semakin lama dia semakin hampir, dan tidak lama kemudian berdiri di hadapan saya. Dia berusia 60-an dan memakai baju kurung.

Ustaz," kata wanita itu."Saya dengar anak saya meninggal dunia dan sudah seminggu mayatnya tidak dituntut. Jadi saya nak tengok jenazahnya." kata wanita berkenaan dengan lembut.


Walaupun hati saya ada sedikit tanda tanya, namun saya membawa juga wanita itu ke tempat jenazah tersebut. Saya tarik laci 313 dan buka kain penutup wajahnya

"Betulkah ini mayat anak mak cik?"tanya saya."Mak cik rasa betul... tapi kulitnya putih."Makcik lihatlah betul-betul." kata saya. Selepas ditelitinya jenazah berkenaan,wanita itu begitu yakin yang mayat itu adalah anaknya. Saya tutup kembali kain penutup mayat dan menolak kembali lacinya ke dalam dan membawa wanita itu keluar dari bilik mayat. Tiba di luar saya bertanya kepadanya.

"Mak cik, ceritakanlah kepada saya apa sebenarnya yang berlaku sampai wajah anak mak cik bertukar jadi hitam?" tanya saya.Wanita itu tidak mahu menjawab sebaliknya menangis teresak-esak.Saya ulangi pertanyaan tetapi ia masih enggan menjawab.Dia seperti menyembunyikan sesuatu."Baiklah, kalau mak cik tidak mahu beritahu,saya tak mahu uruskan jenazah anak mak cik ini. "kata saya untuk menggertaknya.

Bila saya berkata demikian, barulah wanita itu membuka mulutnya.Sambil mengesat airmata, dia berkata,"Ustaz, anak saya ni memang baik,patuh dan taat kepada saya.Jika dikejutkan di waktu malam atau pagi supaya buat sesuatu kerja,dia akan bangun dan buat kerja itu tanpa membantah sepatahpun.Dia memang anak yang baik.Tapi..." tambah wanita itu lagi "apabila makcik kejutkan dia untuk bangun sembahyang,Subuh misalnya, dia mengamuk marahkan mak cik.Kejutlah dia, suruhlah dia pergi ke kedai,dalam hujan lebat pun dia akan pergi, tapi kalau dikejutkan supaya bangun sembahyang,anak makcik ini akan terus naik angin.Itulah yang mak cik kesalkan." kata wanita tersebut.

Jawapannya itu memeranjatkan saya.Teringat saya kepada hadis nabi bahawa barang siapa yang tidak sembahyang,maka akan ditarik cahaya iman dari wajahnya.Mungkin itulah yang berlaku.Wajah pemuda itu bukan sahaja ditarik cahaya keimanannya,malah diaibkan dengan warna yang hitam.

Selepas menceritakan perangai anaknya,wanita tersebut meminta diri untuk pulang.Dia berjalan dengan pantas dan hilang dalam persekitaran yang gelap.Kemudian saya pun memandikan, mengapankan dan menyembahyangkannya.

Selesai urusan itu, saya kembali ke rumah semula.Saya perlu balik secepat mungkin kerana perlu bertugas keesokan harinya sebagai imam di Masjid Sultan Sallehuddin Abdul Aziz Shah, Shah Alam.Selang dua tiga hari kemudian, entah kenapa hati saya begitu tergerak untuk menghubungi waris mayat pemuda tersebut. Melalui nombor telefon yang diberikan oleh Hospital Tengku Ampuan Rahimah,saya hubungi saudara Allahyarham yang agak jauh pertalian persaudaraannya.

Selepas memperkenalkan diri, saya berkata,"Encik, kenapa encik biarkan orang tua itu datang ke hospital seorang diri di pagi-pagi hari.Rasanya lebih elok kalau encik dan keluarga encik yang datang sebab encik tinggal di Kuala Lumpur lebih dekat dengan Klang."Pertanyaan saya itu menyebabkan dia terkejut,"Orang tua mana pula?" katanya.

Saya ceritakan tentang wanita berkenaan, tentang bentuk badannya,wajahnya, tuturannya serta pakaiannya."Kalau wanita itu yang ustaz katakan,perempuan itu adalah emaknya, tapi.... emaknya dah meninggal lima tahun lalu!"Saya terpaku, tidak tahu apa yang hendak dikatakan lagi.Jadi 'apakah' yang datang menemui saya pagi itu?

Walau siapa pun wanita itu dalam erti kata sebenarnya,saya yakin ia adalah 'sesuatu' yang Allah turunkan untuk memberitahu kita apa yang sebenarnya telah berlaku hingga menyebabkan wajah pemuda berkenaan bertukar hitam.Peristiwa tersebut telah terjadi lebih setahun lalu, tapi masih segar dalam ingatan saya.Ia mengingatkan saya kepada sebuah hadis nabi,yang bermaksud bahawa jika seseorang itu meninggalkan sembahyang satu waktu dengan sengaja,dia akan ditempatkan di neraka selama 80,000 tahun.Bayangkanlah seksaan yang akan dilalui kerana satu hari di akhirat bersamaan dengan seribu tahun di dunia.
Kalau 80,000 tahun?

Ingatlah..azab meninggalkan solat fardhu ini amat dahsyat dan tidak putus-putus seksaannya dari kehidupan dunia hinggalah kehidupan akhirat..Semoga kita semua mengambil iktibar dari cerita ini dan menjadi orang yang sentiasa menjaga solat, InsyaAllah..

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ...